Validasi Sistem Komputerisasi
Validasi Sistem Komputerisasi, mungkin itu yang saya coba "indonesiakan" dari "Computerized System Validation" yang lebih dikenal di luar sana. Computerized System Validation (atau kita singkat saja dengan CSV) sudah menjadi suatu keharusan untuk dilakukan ketika suatu sistem komputerisasi akan diterapkan pada suatu busines process.
Sejauh yang saya ketahui, aturan atau keharusan penerapan CSV ini sudah lama diterapkan di industri pembuatan obat (Farmasi). Dan tidak menutup kemungkinan bidang yang lainpun menerapkan hal ini. Karena proses CSV ini sangat berguna untuk memastikan bahwa sistem komputerisasi yang akan kita terapkan pada suatu busines process sesuai dengan peruntukkannya. Misalnya, suatu sistem komputerisasi yang digunakan untuk manajemen gudang (warehouse management). Tentu harus dipastikan atau diverifikasi berbagai halnya, diantaranya fungsi-fungsi pengaturan binari produk atau material, proses in out material, dll. semua itu untuk memastikan apakah sistem berjalan dan sesuai sebagai warehouse management agar busines process di area tersebut berjalan dengan benar dan terhindar dari kehilangan akibat proses yang tidak terkontrol.
Banyak sekali sistem komputerisasi yang bisa diterapkan dalam bidang manufacturing ataupun bidang lainya. Dimana peran sistem komputerisasi tersebut sangat penting dan kritikal. Jika sistem tersebut akan banyak kekacauan yang terjadi dan sangat merugikan. Bahkan memungkinkan busines process tidak bisa berjalan.
Berbagai contoh penerapan sistem komputerisasi yang digunakan dalam berbagai business process, diantaranya :
Bidang Maufacturing :
- Production process
- Warehouse Management
- Supply Change
- Quality Control
- Engineering
- dll.
- Penerbangan (Fly by wire system)
- Kereta Api (schedulling, etc.)
- Kapal laut,
- dll.
Dilihat dari hal tersebut apakah kita mengandalkan begitu saja terhadap sistem komputerisasi tanpa kita melakukan uji verifikasi yang komprehensif berupa Validasi Sistem Komputerisasi.